Selasa, 01 Maret 2016

Installasi dan Konfigurasi Samba File Server di Debian 8.2

          Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.
         Samba memliki fungsi yang sama dengan ftp, namun tetap ada perbedaannya. Samba digunakan untuk menyediakan akses bersama untuk file, printer, dan port serial dan komunikasi lain-lain antara node di dalam sebuah jaringan.

Berikut langkah-langkah mengistall dan komfigurasi samba:
1. Langkah pertama kita harus mengistall samba terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah dibawah ini
#apt-get install samba

 2.Jika Y besar tekan enter saja, jika y kecil tekan y lalu enter.

3. Konfigurasi samba
untuk mengkonfigurasi samba anda hanya perlu mengetikkan perintah sebagai berikut 
# nano /etc/samba/smb.conf
4. Kemudian pada bagian paling bawah tambahkan script seperti gambar dibawah:
[rosant.net] 
path = /home/rosanti
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user
keterangan : 
path =  letak file-file yang akan akan dibagikan
browseable = yes berarti bisa dilihat oleh publik
security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi password
writeable = yes berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang membuka , jika no maka kebalikannya
guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya.

5. Restart samba anda, dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/samba restart
6. Cek di Browser dengan mengetikkan " smb://(IP) " di alamat URL . Misal : smb://192.168.26.40
Selesai.
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar